Fahri: Kalau Pak Jokowi Mau Fasilitasi Saya Ketemu Ratna di Ruang Terbuka, Saya Wawancara Terbuka - Berita Terkini dan Terupdate

Hot

Post Top Ad

Sabtu, 09 Februari 2019

Fahri: Kalau Pak Jokowi Mau Fasilitasi Saya Ketemu Ratna di Ruang Terbuka, Saya Wawancara Terbuka

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyambangi Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur. | AKURAT.CO/Gerdiasyah

AKURAT.CO Ratna Sarumpaet kini meringkuk di tahanan setelah terjerat kasus hoaks. Menanggapi isu dia ditinggalkan teman-temannya dikubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, politikus Fahri Hamzah mengatakan siap bertemu dengan Ratna Sarumpaet dan membuat kejutan kalau Presiden Joko Widodo bersedia memfasilitasi.

"Kalau pak @jokowi mau fasilitasi saya ketemu @RatnaSpaet di ruang terbuka dan saya wawancara terbuka. Bagus juga.... biar saya bongkar jeroan peristiwa ini. Kasus dimolor hanya untuk pameran... Ayo wawancara terbuka Ratna..." kata Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah.

Nama Joko Widodo disebut, pemerhati politik dan ekonomi Rustam Ibrahim melalui akun Twitter @RustamIbrahim menegaskan kasus itu tidak ada campur tangan Jokowi.

"Presiden @jokowi tidak ada urusannya. Dia tidak akan intervensi kasus hukum. Ratna Sarumpaet sekarang tahanan kejaksaan," kata Rustam Ibrahim.

Pernyataan Irma Suryani

Sebelumnya, Ketua Partai Nasional Demokrat Irma Suryani Chaniago menilai Ratna Sarumpaet setelah terjerat kasus hukum malah ditinggal para pihak yang sebelumnya mendorong Ratna Sarumpaet mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang kemudian diakui aktivis tersebut sebagai kebohongan.

"Bayangkan saja seorang 'die hard' dan dedengkot gerakan ganti presiden ketika tersandung kasus yang dicurigai didesain, yang bersangkutan ditinggalkan sendirian," kata Irma.

Namun juru bicara tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin itu mengaku salut dengan sikap Ratna yang memang die hard sejati.

Dia menilai Ratna memiliki filosofi bahwa lebih baik pecah di perut, jangan sampai pecah di mulut, betul-betul dipegang sampai hari ini.

"Semoga rakyat Indonesia bisa terbuka mata hatinya dan bisa menilai apa dan siapa mereka. Alhamdulilah tangan Allah bekerja, kebohongan dan skenario jahat terbongkar, ujarnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma ruf Amin, Johnny G. Plate, menilai kasus hoaks Ratna merusak demokrasi.

Menurut dia Ratna dihukum sesuai proses hukum, namun persoalannya kasus tersebut diduga tidak hanya Ratna sendirian.

"Itu yang menjadi persoalan hoaks. Ini merusak demokrasi kita, rusak pilpres kita, gara-gara ada paslon yang ikut-ikut terhubungkan dengan Ratna," katanya.

Baca Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad