Suasana ruangan saat calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan pidato kebangsaan di Semarang, Jawa Tengah. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Prabowo membuka pidato kebangsaan di Hotel PO Semarang, dengan menyinggung banyak hal. Mulai dari kejujuran pejabat, hingga persoalan yang dialami rakyat.
Selain itu juga Prabowo juga menyinggung soal urusan dokter dan dukun. Ucapan soal dokter dan dukun ini berawal dari pengibaratan bagaimana suatu bangsa dan negara sebagai satu tubuh.
"Para pemimpin bangsa dari generasi ke generasi harus berupaya agar badan negara kita, badan bangsa itu dirawaat dengan baik dijaga dengan baik dipupuk dengan baik dibina dengan baik dibesarkan dengan baik dipelihara dengan baik supaya negara itu peradaban itu body politic itu hidupnya sehat untuk waktu yang selama mungkin," urai Prabowo di depan massanya, Jumat (15/2).
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Prabowo melanjutkan, menurut dia, saat memelihara badan apabila ada yang merasa tidak enak, bisa datang dan konsultasi ke ahli.
"Kita datang ke dokter, kalau ada dokter minimal ke perawat. Ada juga yang ke dukun kadang dukung lebih ampuh dari dokter," tegas dia.
Tapi setelah ucapan soal dukun dan dokter ini, Prabowo buru-buru meminta media tak memelintir ucapannya.
"Media janga dipelintir, nanti dipelintir Prabowo menganjurkan ke dokter saja. Kadang diakui ada dukun yang lebih efektif. Dukun patah tulang dan sebagainya," tutur dia.
Setelah perbincangan ini, Prabowo kembali melanjutkan pidatonya.
"Saya kembali, supaya tidak terlalu serius sekali kali saya boleh enggak," kata Prabowo menyapa pendukungnya.
Baca Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar