mirror.co.uk
Hasil otopsi lengkap Michael Jackson alami luka tusuk hingga overdosis yang menyababkan kematian
GridHEALTH.id - Kematian Micahel Jackson pada tahun 2009 masih membawa tanda tanya tersendiri di kalangan masyarakata.
Banyak yang menyebutkan bahwa Michael Jackson yang kerap kali melakukan prosedur operasi wajah ini belum terungkap jelas hasil otopsinya.
Namun dilansir dari laman Mirror, terbongkar sudah hasil otopsi lengkap The King of Pop ini.
Pada rabu (13/2/2019), laporan hasil otopsi lengkapnya diterbitkan yang memperlihatkan bahwa sebelum kematian Sang Raja Pop Dunia ini badannya dipenuhi bekas luka.
Terdapat beberapa luka tusukan di bagian lengan, luka bedah di belakang telinga dan kedua sisi hidung, bahkan ditemukan luka di pangkal leher dan lengan.
Michael Jackson yang merupakan seorang Afro-Amerika ini menjalankan serangkaian operasi kosmetik, seperti face lift, bahkan perubahan warna kulit.
Bahkan yang mengejutkan, ternyata diva pop dunia ini sempat mengalami kebotakan di bagian kepala yang ditutupi menggunakan tato agar tak terlihat.
Oleh karenanya, diva pop dunia ini sering tampil menggunakan rambut palsu atau wig.
Selain itu, yang paling menarik dari hasil otopsinya yang dikemukakan oleh Christopher Rogers, petugas medis yang mengawasi otopsi menemukan bahwa Michael Jackson mengalami vitiligo.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, vitiligo merupakan penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit hingga membentuk bercak pada kulit.
Biasanya, warna rambut dan kulit ditentukan oleh melanin. Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi.
Vitiligo memengaruhi orang-orang dari semua jenis kulit, tetapi mungkin lebih terlihat pada orang-orang dengan kulit yang lebih gelap.
Gejala vitiligo ini seperti:
- Warna kulit tidak merata
- Pemutihan dini atau uban pada rambut di kulit kepala, bulu mata, alis atau janggut
- Kehilangan warna pada jaringan yang melapisi bagian dalam mulut dan hidung (selaput lendir)
- Kehilangan atau perubahan warna lapisan dalam bola mata (retina)
Kondisi ini tidak mengancam jiwa atau menular, tetapi dapat membuat stres atau membuat merasa buruk terhadap diri sendiri, seperti yag terjadi pada Michael Jackson.
Sehingga pada tahun 2009 lalu, Michael Jackson ditemukan dalam kondisi overdosis di kamarnya.
Terlihat dari sebuah foto yang diterbitkan di laman Mirror tersebut, terdapat beberapa alat medis dan obat-obatan yang diduga digunakan untuk melakukan penyempurnaan operasi kosmetiknya.
Channel 5
Kondisi kamar Michael Jackson saat ditemukan tak sadarkan diri.
Bahkan kematian Michael Jackosn dilaporkan akibat overdosis propofol. Dilansir dari BPOM RI, propofol digunakan untuk menurunkan tingkat kesadaran seseorang sebelum menjalankan tindakan medis seperti operasi.
Penggunaan propofol yang melebihi batas dapat mengganggu sinyal dalam otak yang merespons sakit.
Selain itu, penggunaan propofol dalam tindakan medis dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti gangguan hati, ginjal, jantung, pankreas, sistem pernapasas, tekanan darah rendah, gangguan aliran otak, epilepsi, bahkan dampak paling mengerikannya dapat menyebabkan kematian.
Akibat dari overdosis yang menyebabkan kematian Michael Jackson ini, dokter pribadinya, Conrad Murray dijatuhi hukuman penjara selama 4 tahun. (*)
Baca Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar