Kakek ditandu pakai sarung di Banten. (Bantenhits)
Suara.com - Rifa’i, warga Banten sakit hati Maruf Amin sebut kakek sakit ditandu pakai sarung hoaks. Rifa'i adalah anak pertama Ahmad Tholib (70), kakek yang yang ditandu menggunakan sarung dan bambu di Serang, Banten.
Video kakeknya yang ditandu pakai sarung itu viral di media sosial. Dalam video itu tampak Ahmad Tholib ditandu pakai sarung menuju puskesmas.
“Waduh, bagaimana kalau abah (Ahmad Tholib) denger? Saya saja sebagai anaknya sakit hati. Itu kan ada video dan foto-fotonya dari awal perjalanan sampai puskesmas (ada), masa dituduh hoaks sih,” kata Rifa’i, Minggu (3/3/2019) malam.
Senada dengan Rifa’i, Muhadin warga yang mendampingi Ahmad Tholib untuk dapat perawatan, mengaku sakit hati dengan pernyataan Maruf Amin.
“Subhanallah, hal nyata dituduh hoaks. Ngeri,” ujarnya singkat.
Namun, meski sakit hati dengan ucapan Maruf Amin, Muhadin memilih untuk bersabar dan tak akan menempuh sikap apapun.
Sebelumnya, video Ahmad Tholib (70) warga Kampung Lebak Jeruk, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, yang terpaksa harus ditandu oleh anak dan saudaranya menuju Puskesmas Sindangresmi menggunakan sarung dan bambu membuat heboh dunia maya.
Video tersebut semakin menjadi perbincangan setelah diunggah oleh akun twitter Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Maruf Amin membantah fakta tersebut. Menurutnya, cuitan juru bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo - Sandiaga tidak betul alias hoaks. Bahkan, ia juga menyebut sosok Dahnil tidak mengenal Kabupaten Pandeglang bahkan Provinsi Banten.
“Itu tidak betul. Di sana kan ada bupati bahkan sekarang lagi dibikin jalan tol dari Serang menuju Panimbang dan banyak fasilitas yang diberikan,” kata Maruf Amin di Serang kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar