Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon memberikan ucapan permintaan maaf pada duta besar Rusia.
Hal ini diungkapkan Fadli Zon melalui Twitter miliknya, @FadliZon, Kamis (7/2/2019) malam.
Melalui tulisan berbahasa Rusia, Fadli Zon mengatakan meminta maaf atas pernyatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan soal propaganda Rusia.
Fadli juga mentautkan akun Twitter dari Kedutaan Besar Rusia yang ada di Jakarta.
Berikut ini terjemahan dari ucapan permintaan maaf Fadli Zon.
"Kepada Duta Besar Federasi Rusia yang terhormat.
Kami meminta permintaan maaf pada Anda secara tulus sehubungan dengan pernyataan presiden kami yang tidak tepat dan dalah tentang apa yang disebut Propaganda Rusia, terima kasih atas pengertian Anda. Kedutaan Rusia @RusEmbJakarta Dengan rasa hormat yang dalam," tulis Fadli Zon.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, istilah Propagnada Rusia disebutkan Jokowi saat ada tim sukses yang menggunakan gaya politik itu di depan para alumni perguruan tinggi.
Diberitakan dari Surya, Jokowi merasa hal tersebut dilakukan oleh tim sukses untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks, Sabtu (2/2/2019).
Untuk itu, Jokowi mengajak para alumni perguruan tinggi yang mendukungnya untuk ikut serta memerangi hal itu.
”Saya merasa yang ada di hadapan saya adalah intelektual karena lulusan perguruan tinggi ternama,” papar Jokowi di depan ribuan alumni di Jalan Pahlawan, Surabaya (2/2/2019).
”Oleh karena itu, saya mengajak kawan-kawan sekalian. Saat ini kita menghadapi banyaknya hoaks, kabar bohong yang lalu lalang di media sosial,” sambungnya.
Lalu, Jokowi menyatakan, dalam berpolitik seharusnya dilakukan dengan cara yang bijaksana.
”Kami ingin menyampaikan dengan cara politik kita harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gaya politik kita cara politik yang penuh etika, tata krama, penuh peradaban, penuh dengan sopan santun,” jelas Jokowi.
Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan sebab ia merasa ada tim sukses yang menyatakan kabar fitnah.
Ia menyebut terdapat tim sukses yang sedang menyiapkan sebuah propaganda Rusia.
”Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia," Ungkap Jokowi.
Setiap saat selalu mengeluarkan semburan fitnah. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan dusta dan hoaks,” sambungnya.
Untuk itu, dirinya meyakinkan kepada para relawan nantinya untuk ikut memerangi polemik kabar hoaks jelang Pilpres 2019.
”Ini yang harus dilakukan bapak ibu sekalian sebagai alumnus perguruan tinggi. Kami meyakini sebagai arek (warga) Surabaya, pasti wani (berani),” tegasnya.
Sementara menanggai polemik istilah Propaganda Rusia, Wakil Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding, kemudian meluruskan hal tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa capres Jokowi menyingung konsultan asal Rusia yang berupaya menebar ketakutan, pesimisme, dan memproduksi hoaks di tengah masyarakat jelang Pilpres 2019.
"Yang dimaksud itu bukan Rusia sebagai negara, pemerintah, bangsa. Tetapi dugaan dibantu oleh konsultan dari Rusia," tegas Abdul Kadir Karding, Senin (4/2/2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar